Jumat, 11 Mei 2012

Curhat with my -ex? Why not?!

Selamat malam para pembaca yang setia.. WOAAAAATT!! padahal blog aku ga ada yang baca. Yaudah langsung aja deh, barusan tepatnya sehabis sholat Isya. aku chatting ama mantan pacar.. sebut saja dia "mawar" haha. Enggak deng. Dia salah satu mantan yang cukup dewasa menurut saya.. eh tapi ga enak juga yah dipanggil mantan. oke, ganti. Dia adalah orang yang pernah di kehidupan saya pada waktu itu. "bedanya apa, bang?" Skip. jadi, tadi agak lama saya curhat tentang kejombloan saya, tapi tumben dia jawabnya agak sedikit waras.. dan kenapa saya share? karena menurut saya CHATTING BARUSAN SANGAT BERMANFAAT BILA DIBACA OLEH PARA JOMBLO-JOMBLO.*sorry capslock jebol*.  membuat kepala saya sering angguk-angguk sendiri. kalo gak percaya, nih aku share dikit ya inti dari conversation barusan, karena gak mungkin semuanya ditampilin disini. Lagian sisanya gak penting juga sih. *ekhm* Lanjuuut.. semoga bermanfaat buat tuna asmara yang ada di seluruh indonesia. Hidup jomblooooo!

*bla.. bla.. bla.. bla..*

Ibang: "Woy.. aku jomblo udah hampir 2 bulan, hebat gak???? Curhat lagi ieu mah :'((("

Mawar: "Begoooooog! Aku tau, pasti kamu mikirnya sebagai jomblo itu cape, gak enak, bahkan kadang menyakitkan? Bukan bang, bukan karena kamu harus menjalani segala sesuatu dengan sendirian. Bukan juga soal merasa kesepian. Yang membuat kehidupan jomblo terasa seperti itu menyesakkan sama sekali itu tidak ada urusannya dengan masalah kesepian ataupun percintaan. Kamu tau apa?"


Sebelum lebih lanjut.. aku screenshoot dulu chattingnya. nih..

klik aja gambarnya buat memperbesar..
Oke.. Lanjut..

Ibang: "Apa?"

Mawar: "Wani piro?"

Ibang: "Seriusan nih ah..  galau yeuh.."

*lima belas menit kemudian*

Mawar: "Jawabannya adalah karena semakin lama kamu menjalani kejombloan, semakin kamu kehilangan kepercayaan pada diri sendiri, bahwa kamu cowok normal yang mampu memiliki hubungan romance sebagaimana seharusnya. Dan semakin kamu kehilangan kepercayaan tersebut, semakin kamu kehilangan harga diri juga. Jika ditolak oleh orang lain sudah cukup sakit, jauh lebih sakit lagi rasanya bila kamu ditolak oleh dirimu sendiri.
Itu sebabnya kamu suka ngeluh kesakitan dan tergeletak payah setiap kali memikirkan mengapa kamu tidak punya sahabat cewek yang bisa menganggapmu lebih spesial dari sekedar teman biasa. Sekali kamu tersandung ke dalamnya, sulit sekali untuk bisa keluar tanpa pertolongan orang lain.
Mencoba membereskan masalah tersebut dengan memaksa mengobral diri dan mengejar cewek sebanyak mungkin sama saja dengan membunuh dirimu sendiri. Kamu harus mengerti bahwa rasa sakit yang kamu rasakan tidak akan terobati bila kamu mendapat cewek. Jangankan terobati, sedikit mengering saja tidak. Malah akan semakin tersobek menganga lebar.
Mengapa? Karena seseorang bisa saja berpacaran, menjalani hubungan romance yang intim dan dicemburui oleh teman-temanmu, apalagi kemaren aku denger cerita hubungan kamu ama temen-temen mantan kamu. tapi tetap terjangkit "penyakit jomblo" tanpa ada yang pernah mengetahuinya kecuali sang pasangan. Kamu kehilangan dirimu sendiri. Kamu kehilangan kepercayaan untuk bisa meraih berbagai mimpi yang pernah kamu harapkan. Itulah rasa sakit yang kamu rasakan. Menemukan seorang cewek atau pacar atau pasangan apapun tidak akan membuatmu menemukan kepuasan dan kenyamanan identitas yang kamu inginkan. Malah berpacaran sewaktu keadaan seperti itu akan membuat hubunganmu membusuk setelah sekian waktu lamanya dan pasanganmu menyerah karena lelah harus meladeni obsesi dan tuntutan kepribadianmu yang begitu mengekang. Hal tersebut hanya hanya bisa diobati dengan cara mengembalikan dirimu pada tempatnya. Beri waktu pada dirimu untuk menemukan kembali hal-hal indah dan berharga yang sudah dicuri, direnggut darimu setiap kali kamu mengalami kegagalan. Biarkan dirimu untuk mempercayai kembali hal-hal tersebut, sekalipun rasanya terlalu ajaib untuk dipercayai."

Ibang: "Gilaaaaaak bahasa kamu. Calon psikolog mah kayak gini lah.. paraaakkhh! eh eh terus ibang kudu kumaha?"

Mawar: "Kamu belajar untuk menganggap dirimu bodoh, pikun, jelek, aneh, lambat, teledor, kurang ajar, lemah, atau apapun yang dilabelkan oleh temenmu,  dan orang-orang di sekitarmu. Kamu belajar untuk menganggap segala sesuatu dengan personal dan terlalu serius karena semua orang berkata, “Woi, lo tuh dah gede, tau? Ngga jamannya lagi deh bertingkah dan main kayak anak-anak.” Kamu belajar untuk selalu bekerja dan berprestasi demi mendapatkan pengakuan orang lain, lalu setelah kepuasan dari pengakuan itu habis, terus bekerja keras lagi demi memenuhi kebutuhan tersebut. Itulah sakit yang kamu rasakan meradang, bergelung-gelung di dalam dadamu, begog. Sama sekali bukan soal kamu jomblo dan kesepian. Jomblo itu hanya momen dan katalisator yang membuatmu sensitif terhadap rasa sakit yang sudah ada. Kenyataan bahwa kamu belum atau tidak pernah berada dalam hubungan seperti yang kamu impikan hanya membuatmu lebih diyakinkan lagi bahwa kamu memang seorang loser yang tidak layak menikmati dunia. Mulai sembuhkan dirimu sendiri dengan mengijinkan dirimu untuk merasa tenang dan percaya akan kemampuan yang kamu miliki sebagai manusia. kamu kan jomblo, jangan langsung terjun mencari cewek-cewek cakep di luar sana.Kamu tidak pernah tertarik dengan orang yang "seperti itu". Kalaupun kamu mau berdekatan dengan mereka, itu pasti hanya berupa perasaan simpati atau empati. Kalau kamu dalam keadaan yang terluka seperti ini berusaha mendekati cewek dan mereka tidak melarikan diri, itu sudah pasti mereka tergerak oleh rasa sosial dan belas kasihan. Jangan harap bisa menembus "Hanya Teman Baik Saja."

Ibang: "Jadi jomblo itu bukan masalah kesepian? jadi selama ini yang aku rasain tuh cuma rasa gak percaya diri ama diri sendiri? semacam itukah?"

Mawar: "Nah eta pisan! Semacam gitu.. eh aku ada nih artikel yang dikasih dosen aku tentang tips membedah rasa sakit jomblo. Bentar..

*gak lama kemudian*

Nih bang, baca sendiri aja ya..
  • Kamu bisa merasa dirimu sebagai pribadi spesial yang layak mendapat apapun yang kamu inginkan dalam hidup ini, sama seperti layaknya mereka yang umumnya disebut sebagai orang-orang beruntung,
  • Kamu bisa menerima pengakuan atau pujian orang lain tanpa menjadikannya kebutuhan atau kecanduan yang membuatmu harus mencarinya lebih banyak lagi agar merasa dirimu spesial,
  • Kamu bisa mengembalikan kepercayaanmu pada diri sendiri, bahkan menyebarkan semangat tersebut kepada orang lain kapan saja kamu inginkan.
  • Kamu bisa melihat pendapat orang lain sebagai sekedar pendapat yang dapat dinilai sesuai konteks, bukannya pernyataan untuk menyerang pribadimu sehingga tidak mengijinkan mereka mengambil kenikmatan, kepuasan, atau kebebasan yang kamu miliki dalam hidupmu, dan menyadari bahwa dirimu tetap berharga sekalipun semua orang di sekeliling berkata sebaliknya,
  • Kamu bisa mengakui orangtuamu cukup bersalah dalam menciptakanmu menjadi pribadi dewasa sekarang ini, namun juga mengakui bahwa itu adalah kesalahan yang mulia karena mereka hanya berusaha sekeras mungkin memberikan apa yang saat itu mereka anggap hal terbaik yang mampu diberikan kepadamu,
  • Oleh karena itu, kamu bisa menyadari bahwa kesalahan, kegagalan atau penolakan tidak selalu berisi pesan yang negatif, dan kamu tidak bisa dibatasi hanya karena kamu pernah mengalami sebuah kesalahan dan kegagalan di tempat yang sama sebelumnya.
  • Kamu bisa menemukan bahwa kepuasan terbesar dalam hidupmu adalah ketika kamu bisa mempelajari hal-hal unik yang memperkaya pengalaman jiwamu dan memakainya untuk memperkaya orang lain juga.
  • Kamu bisa mengapresiasi keindahan dari setiap kesalahan atau kegagalan yang kamu alami karena selalu tersedia cukup second-chance dibaliknya yang sudah pasti berarti kamu akan melihat hasil maksimal di kali berikutnya.

Jadi, kalo kamu bisa memperbaiki dan menyembuhkan pola pikirmu pada poin-poin di atas, kamu ga akan lagi merasakan sakit dan perih yang dialami oleh kebanyakan jomblo di luar sana. Dan jika kamu udah ga penyakitan lagi, aku jamin kamu akan lebih mudah untuk melihat hasil yang memuaskan ketika nyekil cewek-cewek yang kamu inginkan. Kamu mungkin tipe cowok yang sudah cukup capek sendirian dan ingin mengumpulkan begitu banyak tehnik untuk memanipulasi cewek untuk memuaskan dirimu. iyah gak?

Ibang: EDAAAAAN ETAAAA BAHASAAAA!! Siap nuhun. kalem aku baca dulu semuanya nyet. Da tadi mah belum dibaca semua, kagok lagi makan.. hahaha

Mawar: Gobss.. *sign out*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar